728x90 AdSpace

  • Latest News

    Mas Dafri Maulana. Diberdayakan oleh Blogger.

    Followers

    Total Tayangan Halaman

    Bottom Kiri

    Entri Populer

    Jumat, 20 April 2012

    Cerita Awal Tahun


    Tersiar kabar seorang kaya dengan mobil Mercynya menabrak dinding jembatan dan masuk tercebur ke dalam kali dan air sungai tengah banjir.Saking dalamnya air,buntut mercy itu tampak timbul tenggelam di atas permukaan air yang keruh.Regu penolong berterjunan ke dalam air.Orang kaya itu telah mati dan barang-barang berharga yang ia beli untuk menyambut persiapan tahun baru dan uang berhamburan dibawa air deras begitu pintu mobil dibuka.Regu penolong menyelamatkan orang kaya itu,keluarganya, dan anak-anaknya. lihat yang masih hidup dalam keadaan cedera adalah anak-anak orang kaya itu.

    Demikianlah,berita itu tersiar hingga sampai ke telinga Tugimin,si miskin yang tinggal di dalam kotak-kotak kardus di pinggir sungai.Ia menangkap berita itu ketika ia sedang minum kopi di warung dekat pinggir rel kereta api,ia seperti melihat lembaran uang puluhan ribu mengapung di permukaan kopinya di dalam gelas.Dia langsung cepat-cepat meneguk kopinya dan melemparkan uang lima puluh rupiah dan kembalian uang dua puluh rupiah tidak ia ingat lagi.“Jangan sampai uang puluhan ribu itu hanyut melintasi daerah ini.Aku harus cepat-cepat mengamatinya dari atas dahan yang menjorok ke tengah sungai.Dari atas dahan itu,segalanya akan tampak dengan jelas hanyut di atas air,” pikir Tugimin sambil ia berjalan menguak rumput gelagak.
    Aku hanya pernah melihat uang puluhan ribu dipegang orang,tetapi aku belum pernah memegangnya,apalagi memilikinya.Seseorang akan lupa pada bahaya karena ia menginginkan sesuatu dan bahaya tidak tampak bila nafsu untuk memiliki sesuatu telah menguasai seseorang.Tugimin memandang setiap potongan sampah yang hanyut.Orang tidak akan mudah untuk membedakannya,kecuali dengan teliti ia memandangnya karena uang lembaran sepuluh ribuan yang berada di permukaan air telah berubah warna.Itulah sebabnya Tugimin bergayutan di atas dahan kayu itu untuk memandang lebih dekat ke atas permukaan air.
    Tugimin melompat terjun untuk mengambil lembaran uang sepuluh ribu rupiah dan ia dapat menggenggam lembaran uang sepuluh ribu rupiah tersebut dan ia memegangnya erat-erat karena,ia takut uang itu lepas dari dari tangannya.Tetapi,ia tidak memikirkan nyawanya hilang dari tubuhnya.Begitulah ketika manusia lupa pada bahaya dan bila nafsu untuk memiliki sesuatu telah  menguasai diri seseorang.Tugimin lupa bahwa dia tidak pernah mandi ke tempat yang dalam seperti sungai tersebut dan ia tidak pernah belajar berenang.Air menerjang benda-benda keras yang menghalangi jalannya,seperti itulah air menerjang tubuh Tugimin.Ia tenggelam dan lenyap begitu saja bersama benda-benda berat lainnya dan tidak pernah timbul kembali.
    Pagi pada bulan Januari,tersiar kabar ada bangkai manusia yang tersangkut di pintu air.Bangkai itu menggembung bagaikan karung goni yang berisi beras.Kabar itu menyebutkan,bahwa mayat itu adalah maling yang tercebur ke dalam sungai dan maling itu melarikan diri dari jalanan umum ketika di kejar massa,ia menceburkan diri ke dalam sungai yang sedang banjir besar.Uang yang di rampasnya dari dalam tas wanita,masih tetap digenggam oleh maling yang telah menjadi mayat tersebut.Kabar itu juga menambahkan bahwa mata mayat itu terbuka lebar dan biji mata yang sudah memudar,menatap para petugas yang seolah dia tidak rela melepas uang kertas sepuluh ribu yang berada di genggamannya.Orang bercerita,para petugas terpaksa memotong jari-jari mayat itu dengan gergaji besi,supaya para petugas polisi kriminal dapat dengan mudah mengambil uang sepuluh ribu rupiah itu untuk dijadikan barang bukti.Sebab apabila kalau jari-jari itu tidak digergaji maka uang sepuluh ribu itu akan menjadi robek.



    v Hal-hal yang menarik dalam cerpen atau mengesankan :
    Tokohnya yang penuh dengan kejutan
    ( Tugimin melompat terjun untuk mengambil lembaran uang sepuluh ribu rupiah )
    v Unsur – unsur intrinsik dalam cerpen :
    *      Tema:
    Nafsu yang menguasai diri seseorang untuk memiliki sesuatu.
    *      Alur :
    Maju
    ·         Berawal dari orang kaya yang tenggelam di sungai yang sedang banjir besar.
    ·         Dilanjutkan dengan datangnya orang miskin yang ingin mengambil barang-barang berharga orang kaya yang tenggelam tersebut.
    ·         Diakhiri dengan meninggalnya orang miskin karena tenggelam.
    *      Latar  :
    ü  Waktu
    Pagi hari ( Ketika ditemukannya mayat manusia yang tersangkut di pintu air).
    ü  Suasana
    Menegangkan ( Tugimin yang rela terjun ke dalam sungai hanya untuk mendapatkan uang sepuluh ribu rupiah ).
    ü  Tempat
    Sungai ( Terceburnya sebuah mobil dan meninggalnya keluarga yang berada di dalam mobil tersebut serta tenggelamnya Tugimin di dalam sungai tersebut ).
    Warung kopi ( Ketika Tugimin mendengar berita tentang tenggelamnya orang kaya dalam sungai tersebut ).
    *      Penokohan :
    Tugimin (Lugu,bodoh,dan menuruti hawa nafsu).
    *      Sudut Pandang :
    Orang Ketiga.
    *      Amanat :
    Jangan selalu mengikuti hawa nafsu,karena nafsu dapat menjerumuskan kita kepada hal-hal yang tidak baik.

    v Nilai – nilai yang terdapat dalam cerpen :
    l  Agama :
    l  Budaya :
    l  Moral :
    l  Sosial :
    l  Ekonomi :

    v Membandingkan nilai – nilai dalam cerpen dengan kehidupan sehari-hari ;
    ü  Agama :
    Dalam cerita ini,Tugimin memiliki sifat yang selalu mengikuti hawa nafsu untuk memiliki sesuatu.Pada kehidupan sehari-hari masih banyak orang yang selalu mengkuti hawa nafsu untuk memiliki sesuatu tanpa menghiraukan orang lain.
    ü  Budaya :
    Dalam cerita ini,Tugimin meminum kopi bersama-sama di sebuah warung kopi.Pada kehidupan sehari-hari kebiasaan meminum kopi secara bersama-sama masih banyak kita temui walaupun sedikit berkurang yang mentradisikan kebudayaan ini lagi.


    ü  Moral :
    Dalam cerita ini,Regu penolong membantu menyelamatkan orang yang tenggelam di sungai dan tidak gegabah dalam mengambil keputusan.Pada kehidupan sehari-hari seseorang yang memiliki sikap yang baik hati dan suka membantu sudah sangat jarang kita temui serta seseorang yang memiliki sikap tidak ceroboh masih banyak kita temui di sekitar kita.
    ü  Sosial :
    Dalam cerita ini,Regu penolong membantu menyelamatkan orang yang tenggelam di sungai.Pada kehidupan sehari-hari seseorang yang memiliki sikap yang baik hati dan suka membantu sudah sangat jarang kita temui.
    ü  Ekonomi:
    Dalam cerita ini,Tugimin tenggelam dan meninggal hanya karena demi uang sepuluh ribu rupiah.Pada kehidupan sehari-hari masih banyak orang yang kita temui seperti itu hanyakarena uang mereka rela melakukan apapun termasuk kehilangan nyawa mereka. 
    • Blogger Comments
    • Facebook Comments

    0 komentar:

    Posting Komentar

    Item Reviewed: Cerita Awal Tahun Rating: 5 Reviewed By: Unknown
    Scroll to Top