728x90 AdSpace

  • Latest News

    Mas Dafri Maulana. Diberdayakan oleh Blogger.

    Followers

    Total Tayangan Halaman

    Bottom Kiri

    Entri Populer

    Senin, 23 April 2012

    Hikmah diakhir Pilihan yang Sulit


    Assalamualaikum WrWb.
    Teman – teman Dbs kali ini saya ingin bercerita nih tentang satu pengalaman yang membuat hatiku bergetar –getar dan pengalaman ini belum lama ko’ jadi ya belum ekspired lah. Sory ya sebelumnya kalau artikelnya panjang karena saya diprotes sama Dian Octaviani karena Artikel saya bnyak yang pendek. He3x. semoga saja teman – teman juga dapat menikmati cerita saya ini. Silakan disimak ya… J
    Saat ini hanya ada 2 pilihan dalam kegiatan ku saat ini yaitu :
    1.         Tetap berada disini mengikuti mos atau
    2.         aku pergi ke bank dan mengambilkan uang untuk kakek dan nenekku yang sedang sakit.


    Hal ini menjadi sangat membingungkan ketika seorang berkaata bahwa mos ini sebagai keresmian kami dalam suatu anggota ekskul. Namun pertimbangan teruslah berjalan. Aku tak mungkin meminta dispen terlebih dahulu nanti apa kata rekan yang lain.? Pasti mereka akan iri karena aku sudah terlalu sering dispen pada ekskul ini. Sehingga tanpa ragu lagi aku pun pergi ke bank untuk mengambil uang dan berencana untuk menyerahkannya besok.
    Sepulang dari bank ku bertemu dengan ketua osis yang lama. Aku pun ditanyai banyak tentang apa yang ku lakukan hingga tidak mengikuti MOS. Dengan jawaban ringan ku bergurau sedikit lalu meninggalkannya. Karena tidak ikut mos aku pun keluar dari sekolah. Lagi pula selama 2 kali bagi raport aku juga tidak di akui bahwa aku salah satu anggota dari ekskul tersebut jadi ya sudah tiada rugi kan keluar.
    Sabtu 14:25 pulang sekolah. Namun kelas ku masih belum pulang, mengapa.? Karena ada perpindahan jam setelah pulang sekolah yaitu Bahasa Jepang. Pada pelajaran ini kami diberi hadiah meskipun tidak surprise v cukup membuat kami merasa senang. Terlebih hadiah ini diberikan bertepatan dengan Ultah temanku yaitu Luthfi zain Fuadi yang saat ini sudah 16 th. Sejam sebelum menerima hadiah aku ngecengin Dian Octaviani. Ku ajak muter – muter kelas sekalian belajar bersama. Karena jujur aku bingung belajar bahasa jepang kalau otodidak mending edit html ja deh. He3x.
    16:12 Ulangan harus sudah selesai dan dikumpul kepada sensei. Kami pun serentak bubar meninggalkan teras XII IPS 1 dan menuju kekelas kami. Disana kami bermain – main sejenak sambil melihat anak – anak tari latihan.
    17:26 latihan pun usai dengan hasil yang sangat memuaskan. Aku dan Nurma lalu beranjak pulang menuju Talangpadang namun sebelum itu saya pulang dahulu ke kosan  dan nurma pun langsung menuju ke indomart tempat biasa kami menunggu mobil bus.  Tepat pukul 17:45 mobil hunter datang begitu sejuk saya rasakan ketika masuk kedala mobil itu. Yah meskipun mobil tersebut bukanlah mobil AC namun udara didalam mobil tersebut sangat sejuk. Perjalanan pun kami rasakan sangat damai kami bersenda gurau bersama dengan membahas facebook anak yang sedang galau. Tawa kami biarkan terlepas begitu saja. Ketika sampai dipringsewu tepatnya saya terkejut mobil ini berhenti lama sekali padahal saya rasa di situ bukan lah termpat mobil ngeteam atau tempat yang berpenumpang. Aku pun menengok keluar ternyata disekitar situ sedang ada sahut – sahutan yang sangat berarti, ya itu adalah suara adzan.  Hati pun merasa tenang karena adzan memang begitu merdu terdengar di telinga. Suara yang sedikit mendayu dan lembut membuat hati para pendengarnya nyaman.
    Ketika adzan sudah selesai berkumandang mobil pun kembali berjalan dengan santai dan saya rasa ketenangan semakin teraasa. Disela perjalanan mobil berhenti kembali tepat di depan masjid. Saya piker ada salah satu penumpang yang turun disitu. Namun apa kenyataannya sang supir berkata : “ibu – ibu dan bapak – bapak saya mau menunaikan solat dulu, silakan jika ada yang ingin solat juga. Saya pun terkaget karena biasanya supir jarang ada yang seperti itu. Biasanya ni supir hanya mengajak makan saja. Tapi berbeda dengan supir mobil hunter ini. Nama OK pakai HUNTER yang artinya sendiri berburu. Kerenkan.? Namun Subhanaallah supirnya masih ingat kepada sang penciptanya. Tentu saja hal ini sangat lur biasa teman – teman dalam perjalananku. Saya pun beranjak dari mobil dan diikuti oleh Nurma menuju ke masjid untuk menunaikan ibadah sholat. Disana dengan santai kami semua sholat meniatkan hanya kepada allah SWT. Hingga solat usai kami pun bergegas menuju ke tempat sepatu karena si supir hanya memakai sandal sehingga dia langsung menuju ke mobilnya. Dan langsung menjalankan mobil. Saya yang baru  memakai sepatu sebelah langsung lari dan memanggil om keneknya, “OM tunggu bentaaaaaaaaaaar”. Begitu teriakku. Lalu disusul dengan Nurma yang berlari – lari kecil. Saya pun kembali dan memakai sepatu serta mengambil tas dan jaket yang tadi sengaja saya tinggal. Bergegas kami masuk kedalam mobil dan tak lupa mengucapkan terimakasih pada si kenek karena memberikan kami kesempatan tuk naik mobil tersebut. Hhhmmmmmmmmmm tak terbayang jika ditinggal. Sudah malam nyari bus… huft pasti menyebalkan. He3x. tapi aku masih heran dengan mobil saya lalu bertanya pada nurma tentang apasih yang dia rasakan naik mobil ini. ternyata pernyataannya sama dengan ku. Kesimpulannya kami merasa nyaman dan tidak merasa bosan naik mobil itu meskipun tak terasa ternyata kami sudah hampir 2 jam berada di mobil tersebut.

    19:20 aku turun dari mobil banyak sekali ojek – ojek yang menawarkan jasanya namun karena dekat dan ingin menikmati suasana gemerlap lampu di Talangpadang aku pun memilih untuk berjalan kaki saja. Ketika sampai ditengah – tengah pasar adzan isya pun berkumandang.  Saya pun berhenti dan berfikir sejenak. Sang supir pun rela memberhentikan mobilnya lalu mencari masjid untuk sholat. Jadi kenapa aku tidak.? Ku hampiri suara itu yang kebetulan masjid tersebut tidak jauh dari posisi ku. Disana ku berkenalan dengan orang yang solat disitu. Mungkin beliau juga heran mengapa aku sudah isya masih berpakaian sekolah sudah begitu bawa tas besar pake jaket lagi. He3x Style aku banget kalo sedang berpergian. J
    Adzan pun selesai berkumandang ku ambil air wudlu dan ikut solat berjamaah. Ketika masih berada di roka’at pertama ku dengar suara dari arah jaket ku. Serentak hati ini bergejolak tidak tenang. Tak pikir panjang lagi ku putuskan tuk membatalkan solat dan membalikkan badan kearah tas dan jaketku. Ternyata benar dugaanku ada anak kecil yang bermain – main dengan tas dan jaketku. Ketika ku membalikkan badan dia langsung lari dan aku pun bertanya ada apa dek.? Dengan wajah polosnya 2 anak perempuan itu menjawab permen ka’. Aku yang tidak mengerti apa yang mereka maksud pun menghampiri jaket dan hanya membenarkanya. Dan segera melanjutkan solat pada rokaat ke-2 nya. Ku coba tenangkan hatiku dengan berfikir. “ jika ada yang hilang dari barangku mengkin itu bukan rezekiku”. Sebenarnya jaket dan tas ku tidak berisi uang emas atau barang berharga lainnya. Namun didalam tasku itu berisi Laptop yang selama 3 th ini selalu menemaniku disaat apa pun aku dan itu yang sangat aku khawatirkan. Namun yah semua kehendak Allah SWT.
    Seusai ku tunaikan ibadah sholat. Ku berdoa dan berpasrah kepada kuasa Allah SWT. Lalu beranjak menuju tas dan jaketku untuk mengecek barang – barang yang ku bawa. Alhamdulillah tidak ada satu barangpun yang hilang atau diambil oleh orang lain. Aku pun merasa lega dan berterimakasih kepada Allah. Aku lalu beranjak dan hendak pergi namun seorang bapak menghampiri dan bertanya – Tanya tentang teguranku tadi lalu disusul seorang bapak yang lain yang ternyata bapak dari 2 anak yang memainkan jaket dan tasku.
    “Dek ada apa.? Apa ada yang hilang.? Ujar sang bapak
    “Ogh tidak ko’ pak adek tadi hanya memegang jaket saya” kataku dengan tersenyum J
    “anak cewe yang duduk berdua di situ menunjuk kea rah sudut.” Kata bapak
    “ Iya pak” sahut ku
    “Ogh yang itu anak saya” kata bapak yang lain
    “Emmmmmm begitu” yasudah tidak apa pak saya pulang dulu”
    “Iya dek silaka mank mau kemana.?
    “Kebun kelapa pak. Saya permisi”
    Berjalan ku menuju sepatu ku yang sejak tadi menungguku di depan. Ketika ku periksa jaketku ternyata ada 2 butir permen didalamnya. Aku bingung apakah ini punyaku.? Atau ini yang dimasukkan oleh adek tadi.? Karena ragu aku masuk kembali dan berkata kepada bapaknya.
    Pak ini saya menemukan permen didalam jaket tapi saya tidak tahu ini permensa karena jaket saya tadinya kosong pak… ujar ku.
    Wah nak coba saya tanyakan dulu sama anak saya, dek tadi kamu maskkan permen ya kedalam jaket kakaknya.? Tutur bapak kepada anaknya.
    Iya pak, kasian kakak” sahut si anak dengan polos
    Mendengar itu lagi – lagi ku elus dada ku Subhanallah sungguh besar kuasaMU hingga anak kecil pun tergugah hatinya.
     Si bapak pun memberikan permen yang sudah diberikan padaku.
    Seraya mengambil ku ucapkan banyak terimakasih kepada si adek.
    Sungguh banyak sekali kejadian hari ini yang tak terduga terjadi padaku. Dalam pikiranku sekali lagi ternyata Allah selalu berada disamping kita asal kita ingin berusaha teman pasti Allah tidak akan membiarkan hambanya sia sia begitu saja.

    So aim of this teks is.
    Every thing did you do, belive that certain any philosophy  waiting you.
    All of hindrance is for make you be more strong
    Keep Smile Friend

    • Blogger Comments
    • Facebook Comments

    1 komentar:

    Item Reviewed: Hikmah diakhir Pilihan yang Sulit Rating: 5 Reviewed By: Unknown
    Scroll to Top