Berawal dari sebuah senja dimana sebuah malam kan menjemput.
Ku dapatkan humor ringan dari sebuah kata tak berbentuk yang bisa membuat bibir
bergerak. Ntah berapa senti lebarnya namun tetap saja rasa itu tak mampu tuk menggetarkan
pita suara yang kemudian seharusnya di turunkan layaknya integral yang telah
berkorelasi dengan trigonometri. Bisa disolusikan namun tak dapat diterapkan fungsinya
pada keadaan sesungguhnya.
Sebuah penelitian mengatakan suatu limit akan kontinu,
apabila limit kanan sama dengan limit kiri. Sebuah perbedaan antara kanan dan
kiri bisa disamakan dengan sebuah fungsi limit, namun apakah benar,
fungsi-fungsi pun dapat bernilai sama.? Fungsi genap-ganjil misalnya, fungsi
yang tercipta dari rumus yang sudah pasti berbeda akan menghasilkan hasil yang
berbeda. Bayangkan saja suatu fungsi genap f(x)=x2 dengan f(-x)=x2
itu adalah definisi benar tapi bagaimana caranya fungsi genap f(x)=x2
bisa menjadi f(-x)=-x2 ? hal itu memang sungguh tak mungkin
bahkan jika kau benar-benar memaksa kau akan menemukan suatu penyerasian dengan
pengubahan rumus baru menjadi 1 dan tidak peduli genap atau ganjil sifat dari
fungsi tersebut.
Pada dasarnya limit x mendekati nol itu merupakan sikap
dimana x akan terus berganti nilai hingga benar-benar pada kondisi dekat dengan
nol tetapi ingat, x tidak akan menjadi nol. Jika limit tersebut akan kontinu
maka limit kanan harus sama dengan limit kiri sedangkan didalam limit terdapat
fungsi. Sehingga apabila limit x mendekati nol ingin kontinu maka harus hanya
ada satu fungsi didalamnya. Begitu yang ku mengerti.
Katanya jika x mendekati 0 maka nilai tersebut akan terus ada
didekat 0. Ntah itu menjadi angka decimal, pecahan atau bulat. Yang pastinya
ada nilai yang tidak begitu jauh dari 0. Tapi bisakah limit tersebut akan
menjadi error, ketika nilai x menjadi sangat jauh, jauh dan jauh hingga nilai
tak hingga, mungkin nilai x berisi lebih dari 1 triliyun digit. Kurasa itu tak
mungkin jika x terus berusaha tuk mendekati 0 dan tak berusaha untuk merubah
diri menjadi deretan deretan angka yang berarti dalam diri x akan mencoba tuk
memikirkan sederetan bilangan lainnya selain angka 0.
Tak ada x yang sengaja diberikan limit hanya untuk menyelesaikan
masalah perhitungan semata. Tetapi limit diberikan agar memberikan nilai yang
tepat, selalu di mendekat dan tidak menghasilkan angka yang begitu berbias. Maka
dari itu solusi nilai x akan terus menjadi limit untuk terus berada dekat 0
meskipun dia tau nilainya tak akan kontinu, karena memiliki fungsi yang berbeda
namun tak akan menghilangkan limit tuk jadi deretan bilangan yang mungkin lebih
cepat dipahami dan terselesaikan.
<| "Semakin dekat kau memandang" |>
_______Semakin Terbatas Pandangan Anda______
\(-_-)/
0 komentar:
Posting Komentar